Kebanyakan artikel disini adalah karya Al-Marhoum Tuan Guru Syeikh Wan Mohd Shaghir Abdullah R.A cucunda kepada Tuan Guru Syeikh Ahmad Al-Fathanie, juga dari akhbar2 nasional yang lain dan laman2 web yang bertebaran di alam maya juga disaduri macam2 hikayat,riwayat,kaifiat dan khasiat keemasan saya himpun dan susun sebagai koleksi peribadi dan bagi tatapan dan santapan rohani buat teman-teman yang sudi...himpunan artikel2 terbaru saya sekarang lebih muyul kepada informasi kesihatan ala muslim-jawi kearaban..... dan saya mula berjinak2 dengan jualan secara online produk kesihatan muslim, khasnya peralatan bekam (Set cawan, jarum dan pen bekam) dan khidmat pembekaman, Sudi-sudilah ziarah dan sudikan tinggal komentar anda. TQ

Ahad

KESAH SECANGKIR KOPI


Kopi atau Qohwah sangat banyak khasiatnya

Kyai : Tolong buatkan kopi dua gelas untuk kita berdua, tapi gulanya jangan engkau tuang dulu, bawa saja ke mari beserta wadahnya. 
 
Santri : Baik, kyai.

Tidak berapa lama, sang santri sudah membawa dua gelas kopi yang masih hangat dan gula di dalam wadahnya  beserta sendok kecil.
 
Kyai : Cobalah kamu rasakan kopimu nak , bagaimana rasa kopimu?
 
Santri : rasanya sangat pahit sekali kyai
 
Kyai : Tuangkanlah sesendok gula, aduklah, bagaimana rasanya?
 
Santri : Rasa pahitnya sudah mulai berkurang, kyai.
 
Kyai : Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
 
Santri : Rasa pahitnya sudah berkurang banyak, kyai. 
 
Kyai : Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
 
Santri : Rasa manis mulai terasa tapi rasa pahit juga masih sedikit terasa, kyai.
 
Kyai : Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
 
Santri : Rasa pahit kopi sudah tidak terasa, yang ada rasa manis, kyai.
 
Kyai : Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
 
Santri : sangat manis sekali, kyai. 
 
Kyai : Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
 
Santri : Terlalu manis. Malah tidak enak, kyai. 
 
Kyai : Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?
 
Santri : rasa kopinya jadi tidak enak, lebih enak saat ada rasa pahit kopi dan manis gulanya sama-sama terasa, kyai.
 
Kyai : Ketahuilah nak.. pelajaran yg dapat kita ambil dari contoh ini adalah.. jika rasa pahit kopi ibarat kemiskinan hidup kita, dan rasa manis gula ibarat kekayaan harta, lalu menurutmu kenikmatan hidup itu sebaiknya seperti apa nak?

Sejenak sang santri termenung, lalu menjawab. 
 
Santri : Ya kyai, sekarang saya mulai mengerti, bahwa kenikmatan hidup dapat kita rasakan, jika kita dapat merasakan hidup seperlunya, tidak melampaui batas. Terimakasih  atas pelajaran ini, kyai. 
 
Kyai : Ayo santriku, kopi yg sudah kamu beri gula tadi, campurkan dengan kopi yang belum kamu beri gula, aduklah, lalu tuangkan dalam kedua gelas ini, lalu kita nikmati segelas kopi ini.

Sang santri lalu mengerjakan perintah kyai.
 
Kyai : Bagaimana rasanya?Santri : rasanya nikmat, kyai...
 
Kyai : Begitu pula jika engkau memiliki kelebihan harta, akan terasa nikmat bila engkau mau membaginya dengan yang memerlukan.
 
Santri : Terima kasih atas petuanya, kyai.

*Selamat ngopi Bismillahirrahmanirrahim*💐

Tiada ulasan: